Bakteri Menguntungkan
Bakteri yang menguntungkan
Ø Hidup di kolon (usus besar) manusia, berfungsi membantu membusukkan sisa pencernaan juga menghasilkan vitamin B12, dan vitamin K yang penting dalam proses pembekuan darah.
Spesies : E. coli
Ø hidup dalam akar membentuk nodul atau bintil-bintil akar. Tumbuhan yang bersimbiosis dengan Rhizobium banyak digunakan sebagai pupuk hijau seperti Crotalaria, Tephrosia, dan Indigofera.
Akar tanaman polong-polongan tersebut menyediakan karbohidrat dan
senyawa lain bagi bakteri melalui kemampuannya mengikat nitrogen bagi
akar. Jika bakteri dipisahkan dari inangnya (akar), maka tidak dapat
mengikat nitrogen sama sekali atau hanya dapat mengikat nitrogen sedikit
sekali. Bintil-bintil akar melepaskan senyawa nitrogen organik ke dalam
tanah tempat tanaman polong hidup. Dengan demikian terjadi penambahan
nitrogen yang dapat menambah kesuburan tanah.
3. Lactococcus lactis
Ø Lactococcus lactis adalah salah satu bakteri yang terlibat dalam pembuatan yoghurt. Bakteri ini bahkan membedakan yoghurt dengan produk olahan susu jenis lain. Bakteri ini akan bekerja sama dengan bakteri Lactobacillus bulgaricus
dalam memfermentasi susu segar untuk mengubahnya menjadi yoghurt.
Bakteri Lactobacillus bulgaricus akan berperan dalam pembentukan aroma
yoghurt, sedangkan Streptoccus lactis berperan dalam pembentukan rasa
dari yoghurt.
Genus : Lactobacillus
4. Lactobacillus sp
Ø Lactobacillus adalah genus bakteri gram-positif, anaerobik fakultatif atau mikroaerofilik. Genus bakteri ini membentuk sebagian besar dari kelompok bakteri asam laktat, dinamakan demikian karena kebanyakan anggotanya dapat mengubah laktosa dan gula lainnya menjadi asam laktat. Kebanyakan dari bakteri ini umum dan tidak berbahaya bagi kesehatan. Dalam manusia, bakteri ini dapat ditemukan di dalam vagina dan sistem pencernaan, dimana mereka bersimbiosis dan merupakan sebagian kecil dari flora usus. Banyak spesies dari Lactobacillus
memiliki kemampuan membusukkan materi tanaman yang sangat baik.
Produksi asam laktatnya membuat lingkungannya bersifat asam dan
mengganggu pertumbuhan beberapa bakteri merugikan. Beberapa anggota
genus ini telah memiliki genom sendiri.
Genus : Lactobacillus
Spesies : L. acetotolerans
5. Pediococcus,
Ø Daging dan produk olahan daging merupakan habitat yang disukai oleh beberapa galur Pediococcus, contohnya sosis dan ham.[3] Saat tumbuh pada daging, Pediococcus
dapat menghasilkan diasetil yang berperan sebagai antimikroba, namun
juga dapat menghilangkan rasa makanan meskipun dalam jumlah kecil.
Genus : Pediococcus
6. Lactobacillus bulgaricus
Ø Lactobacillus bulgaricus adalah sejenis bakteri yang berperan dalam pembentukan yogurt. Bakteri ini hidup dari "memakan" laktosa (gula susu) dan mengeluarkan asam laktat.
Asam ini sekaligus mengawetkan susu dan mendegradasi laktosa (gula
susu) sehingga orang yang tidak toleran terhadap susu murni dapat
mengonsumsi yogurt tanpa mendapat masalah kesehatan.
Upaspesies : L. d. bulgaricus
7. Cyanobacteria
Ø Cyanobacteria, dikenal pula sebagai sianobakteri(a), bakteri biru-hijau, ganggang biru-hijau (Cyanophyceae), serta ganggang biru, adalah filum (atau divisi) bakteri autotrof fotosintetik.
Jejak fosilnya telah ditemukan berusia 3,8 miliar tahun. Kelompok
bakteri ini sekarang adalah salah satu kelompok terbesar dan terpenting
di bumi. Beberapa spesies sianobakteria memproduksi racun saraf (neutrotoksin), hati (hepatotoksin), dan sel (sitotoksin). Mereka membentuk endotoksin sehingga berbahaya bagi hewan dan manusia. Beberapa sianobakteri yang menghuni perairan melepaskan geosmin, senyawa organik yang bertanggung jawab atas aroma tanah/lumpur. Anabaena bersimbiosis pada akar sikas atau jaringan paku air Azolla dan membantu penyediaan nitrogen bagi inangnya
8. Bifidobacterium
Ø Bifidobacterium adalah salah satu genus bakteri asam laktat yang hidup di dalam usus besar manusia dan hewan, Bakteri ini telah digunakan secara komersial sebagai probiotik dalam pembuatan yogurt dan produk olah susu lainnya
Genus : Bifidobacterium
9. Streptomyces
Ø Streptomyces adalah bakteri gram positif yang menghasilkan spora yang dapat ditemukan di tanah.[1] Bakteri ini nonmotil dan berfilamen.[1] Selain ditemukan pada tanah, bakteri ini juga dapat ditemukan pada tumbuhan yang membusuk. Streptomyces adalah sumber utama senyawa antibiotik dewasa ini.[6] Saat ini, Streptomyces memproduksi lebih dari dua pertiga antibiotik alami yang berguna secara klinis.[6] Streptomycin adalah salah satu contoh antibiotik terkenal yang berasal dari Streptomyces.[6] Antibiotik primer tersebut dapat diaplikasikan pada manusia (sebagai obat antikanker, immunoregulator) atau digunakan sebagai herbisida, agen anti-parasit, dan penghasil beberapa enzim penting untuk industri makanan dan industri lainnya.[6] Streptomyces dikenal karena kemampuannya untuk mensintesis senyawa yang dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme lain
Ø Bibit nata adalah bakteri Acetobacter xylinum yang akan dapat membentuk serat nata jika ditumbuhkan dalam air kelapa yang sudah diperkaya dengan karbon dan nitrogen
melalui proses yang terkontrol. Dalam kondisi demikian, bakteri
tersebut akan menghasilkan enzim yang dapat menyusun zat gula menjadi
ribuan rantai serat atau selulosa. Acetobacter Xylinum dapat tumbuh pada pH
3,5 – 7,5, namun akan tumbuh optimal bila pH nya 4,3, sedangkan suhu
ideal bagi pertumbuhan bakteri Acetobacter Xylinum pada suhu 28°– 31 °C.
Bakteri ini sangat memerlukan oksigen.
11. Actinobacteria
Ø Actinobacteria atau Actinomycetes adalah kelompok bakteri Gram positif dengan nisbah G/C yang tinggi. Kebanyakan Actinobacteria ditemukan di tanah. Sebagian yang lain tinggal di dalam tumbuhan dan hewan, Mereka memainkan peranan yang penting dalam dekomposisi materi organik seperti selulosa dan kitin. Aktivitas ini menambah cadangan hara di dalam tanah dan merupakan bagian penting dari pembentukan humus. Kemampuan Actinobacteria untuk hidup di lingkungan bernutrisi rendah dan untuk mengkonsumsi lognoselulosa (lignin dan selulosa, zat-zat penyusun kayu, biasanya sukar dicerna kebanyakan bakteri tanah) menyebabkan Actinobacteria mendominasi kawasan bebatuan karst.
12. Lactobacillus acidophilus
Ø Lactobacillus acidophilus adalah salah satu dari delapan genera umum dari bakteri asam laktat. L. acidophilus dapat tumbuh baik dengan oksigen
ataupun tanpa oksigen, dan bakteri ini dapat hidup pada lingkungan yang
sangat asam sekalipun, seperti pada pH 4-5 atau dibawahnya dan bakteri
ini merupakan bakteri homofermentatif yaitu bakteri yang memproduksi
asam laktat sebagai satu-satunya produk akhir. Umumnya bakteri ini
ditemukan di dalam gastro intestinal manusia, hewan, mulut, dan vagina
Spesies : L. acidophilus
13. Streptomyces griceus.
Ø Bakteri ini mampu membentuk antibiotik streptomisin.
14. Lactobacillus citrovorum
Ø Untuk memberi aroma pada mentega dan keju
15. Propioni bacterium,
Ø Menghasilkan asam propionat (asam lemak) yang penting dalam pembuatan keju
16. Nitrobacter
Ø Mengoksidasi nitrit menjadi nitrat sehingga dapat dimanfaatkan tumbuhan
17. Pseudomonas, Xantomonas, Flavobacterium dan Streptomyces
Ø Berperan dalam pembusukan sampah organik.
18. Streptococcus termophylus
Ø Berperan dalam pembuatan mentega.
19. Azotobacter vinelandii,
Ø Bakteri penambat nitrogen yang hidup bebas, menghasilkan amonia berlebih dan bergabung dengan tanaman cerealia (jagung, gandum)
20. Methanobacterium.
Ø Bahan
yang digunakan berupa kotoran hewan ternak atau limbah organik lain
yang dimasukkan dalam tangki penampungan besar. Selanjutnya akan diubah
menjadi gas metana dan sejumlah energi. pada beberapa tempat, biogas ini
dimanfaatkan untuk memasak, penerangan dan bahan bakar kendaraan.
http://andriecaale.blogspot.com/2011/04/bakteri-menguntungkan.html